Yogyakarta kembali dipadati wisatawan
Kota Yogyakarta dipadati wisatawan domestik dan asing pada liburan Tahun Baru, Minggu (2/1/2011). Wisatawan memenuhi berbagai obyek wisata, seperti Malioboro, Alun-alun Utara, Keraton Yogyakarta, dan Kebun Binatang Gembira Loka. Kondisi ini seakan menjadi titik balik pariwisata Yogyakarta setelah lesu akibat imbas erupsi Gunung Merapi.
Keramaian wisatawan terlihat sejak pagi hingga menjelang siang hari di beberapa obyek wisata. Jalan Malioboro, kawasan wisata belanja Yogyakarta, dipenuhi wisatawan. Jalan sepanjang 1 kilometer itu pun dipenuhi becak, andong, dan kendaraan bermotor yang didominasi pelat nomor luar kota sehingga menimbulkan kemacetan panjang.
Kepadatan serupa terlihat di obyek wisata Keraton Yogyakarta. Keramaian ini kontras dengan pemandangan sebulan lalu saat Yogyakarta terkena imbas erupsi Merapi, yang membuat kunjungan wisatawan anjlok. Seiring dengan makin kondusifnya aktivitas Merapi, minat wisatawan mengunjungi Yogyakarta pulih.
Di Keraton Yogyakarta, jumlah pengunjung pada pukul 12.00 sekitar 2.000 orang. Menurut Sekretaris Tepas Parwisata Keraton Yogyakarta Ny Brahmana, pengunjung didominasi rombongan anak sekolah dan keluarga.
Pada hari biasa, tingkat kunjungan di tempat tinggal Raja Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X itu hanya berkisar 1.000 orang. Pada puncak erupsi Merapi bulan November, kata Brahmana, yang berkunjung hanya 50-200 orang per hari.
Keramaian wisatawan terlihat sejak pagi hingga menjelang siang hari di beberapa obyek wisata. Jalan Malioboro, kawasan wisata belanja Yogyakarta, dipenuhi wisatawan. Jalan sepanjang 1 kilometer itu pun dipenuhi becak, andong, dan kendaraan bermotor yang didominasi pelat nomor luar kota sehingga menimbulkan kemacetan panjang.
Kepadatan serupa terlihat di obyek wisata Keraton Yogyakarta. Keramaian ini kontras dengan pemandangan sebulan lalu saat Yogyakarta terkena imbas erupsi Merapi, yang membuat kunjungan wisatawan anjlok. Seiring dengan makin kondusifnya aktivitas Merapi, minat wisatawan mengunjungi Yogyakarta pulih.
Di Keraton Yogyakarta, jumlah pengunjung pada pukul 12.00 sekitar 2.000 orang. Menurut Sekretaris Tepas Parwisata Keraton Yogyakarta Ny Brahmana, pengunjung didominasi rombongan anak sekolah dan keluarga.
Pada hari biasa, tingkat kunjungan di tempat tinggal Raja Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X itu hanya berkisar 1.000 orang. Pada puncak erupsi Merapi bulan November, kata Brahmana, yang berkunjung hanya 50-200 orang per hari.