Pesona Danau Toba setelah Bencana Dahsyat
MUNDUR ke masa puluhan ribu tahun yang lalu, sebuah letusan maha dahsyat menciptakan kawah gunung berapi yang besar. Seiring waktu, kawah tersebut terisi air yang kemudian menciptakan sebuah genangan besar bernama Danau Toba.
Meski tercipta dari letusan yang menyebabkan musnahnya hewan, manusia dan tumbuhan, Danau Toba menjelma menjadi objek wisata yang mempesona. Ini menjadikannya salah satu obyek wisata terpopuler di Sumatra bahkan di Indonesia.
JIka dilihat, Danau Toba nampak seperti lautan dengan luas lebih dari 1.145 kilometer persegi. Ini membuatnya terlihat indah jika dilihat dari ketinggian. Ditambah lokasinya yang dikelilingi perbukitan, membuat suasana di sekitar danau terasa nyaman karena udaranya segar dan sejuk.
Anda dapat menikmati keindahannya dengan berenang atau pun menyewa perahu motor, mengitari sekitar danau. Sementara itu saat hari beranjak sore, Anda dapat menikmati suasana yag lebih hening dengan pemandangan cahaya matahari terbenam yang begitu indah.
Danau yang luas ini juga dikenal memiliki nilai magis dan kosmologis, karena dipercaya sebagai tempat berdiamnya leluhur Suku Batak. Bilamana masyarakat Suku Batak ingin menggelar acara adat di sekitar danau, mereka harus terlebih dahulu memohon izin kepada para leluhur
Seperti dalam perayaan Pesta Rakyat Danau Toba yang setiap tahunnya digelar, beberapa ritual dilakukan terlebih dahulu sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur.
Oiya di tengah danau, Anda juga akan menemukan sebuah pulau besar bernama Samosir yang berada pada ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut. Mengenai keberadaan Pulau Samosir, itu terbentuk karena tekanan magma secara terus-menerus yang belum keluar dari perut bumi.
Pulau Samosir mempunyai beberapa obyek wisata alam yang populer, yakni danau di atas danau (Danau Sidihoni dan Danau Aek Natonang), obyek wisata sejarah di komplek makam Raja Sidabutar Desa Tomok, dan wisata arsitektur komplek rumah tradisional Batak Toba Samosir.
Untuk mencapai lokasi wisata Danau Toba, Anda dapat melalui rute Kota Medan-Parapat atau pun melalui rute Medan-Berastagi yang berjarak lebih kurang 176 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih empat jam dengan kendaraan roda dua/ empat.
Meski tercipta dari letusan yang menyebabkan musnahnya hewan, manusia dan tumbuhan, Danau Toba menjelma menjadi objek wisata yang mempesona. Ini menjadikannya salah satu obyek wisata terpopuler di Sumatra bahkan di Indonesia.
JIka dilihat, Danau Toba nampak seperti lautan dengan luas lebih dari 1.145 kilometer persegi. Ini membuatnya terlihat indah jika dilihat dari ketinggian. Ditambah lokasinya yang dikelilingi perbukitan, membuat suasana di sekitar danau terasa nyaman karena udaranya segar dan sejuk.
Anda dapat menikmati keindahannya dengan berenang atau pun menyewa perahu motor, mengitari sekitar danau. Sementara itu saat hari beranjak sore, Anda dapat menikmati suasana yag lebih hening dengan pemandangan cahaya matahari terbenam yang begitu indah.
Danau yang luas ini juga dikenal memiliki nilai magis dan kosmologis, karena dipercaya sebagai tempat berdiamnya leluhur Suku Batak. Bilamana masyarakat Suku Batak ingin menggelar acara adat di sekitar danau, mereka harus terlebih dahulu memohon izin kepada para leluhur
Seperti dalam perayaan Pesta Rakyat Danau Toba yang setiap tahunnya digelar, beberapa ritual dilakukan terlebih dahulu sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur.
Oiya di tengah danau, Anda juga akan menemukan sebuah pulau besar bernama Samosir yang berada pada ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut. Mengenai keberadaan Pulau Samosir, itu terbentuk karena tekanan magma secara terus-menerus yang belum keluar dari perut bumi.
Pulau Samosir mempunyai beberapa obyek wisata alam yang populer, yakni danau di atas danau (Danau Sidihoni dan Danau Aek Natonang), obyek wisata sejarah di komplek makam Raja Sidabutar Desa Tomok, dan wisata arsitektur komplek rumah tradisional Batak Toba Samosir.
Untuk mencapai lokasi wisata Danau Toba, Anda dapat melalui rute Kota Medan-Parapat atau pun melalui rute Medan-Berastagi yang berjarak lebih kurang 176 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih empat jam dengan kendaraan roda dua/ empat.